Perangkat
mobile pada umumnya dapat menyimpan informasi pada tiga lokasi. Salah satunya
adalah memori internal. Memori internal pada perangkat mobile terdiri dari RAM
( Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). RAM adalah ruang memori
pada perangkat mobile yang dapat digunakan untuk menyimpan sementara informasi
selama perangkat melakukan tugas. Saat perangkat dimatikan, semua data dalam
RAM umumnya akan hilang. ROM umumnya pre-diprogram, sering dirancang untuk melakukan
tugas-tugas diskrit tertentu. Perangkat mobile juga menyimpan informasi dalam
SIM ( Subscriber Identity Module ) dan kartu memory. terakhir, perangkat mobile
dapat menyimpan informasi tentang berbagai mesin dan perangkat lainnya yang
berinteraksi dengan perangkat mobile, termasuk server email, server dari
selular penyedia jasa ( untuk pesan teks), dan komputer pribadi.
A. TABLET
Tablet
merupakan perangkat komputer layar sentuh. Teknologi tablet digital ini
memungkinkan pengguna computer untuk mempergunakan stylus atau pulpen digital
selain keyboard ataupun mouse.
Istilah
tablet dipopulerkan oleh Microsoft pada tahun 2001, tetapi PC tablet sekarang
mengacu pada setiap komputer pribadi yang berukuran tablet, jika pun ada tidak
menggunakan Windows melainkan sistem operasi PC yang lain. Tablet dapat
menggunakan papan ketik virtual dan pengenalan tulisan tangan untuk input teks
melalui layar sentuh.
Perangkat
keras sebuah tablet pada umumnya hampir sama dengan seperti netbook, yang
memiliki prosessor, RAM, storage, hanya saja pada tablet menjadi satu kesatuan,
yang dinamakan SoC (system on a chip).
Tempat
penyimpanan informasi pada sebuah tablet terdiri dari memory internal yang
terbagi jadi dua yaitu internal tablet storage serta internal SD card. Biasanya
sebuah tablet menyediakan slot yang dapat digunakan untuk menambah kapasitas
penyimpanan informasi yang lebih besar dengan menambahkan MicroSD.
B.
Handphone dan PDA (Personal Digital Assistant)
PDA adalah
sebuah komputer seukuran telapak tangan yang dapat digunakan untuk menyimpan,
meng-akses dan meng-organize informasi. Beberapa PDA bekerja dengan menggunakan
sistem operasi berbasis Windows atau juga sistem operasi Palm. Biasanya PDA
juga dilengkapai dengan virtual keyboard pada layarnya dan juga dapat menggunakan
keyboard tambahan yang dipasang ke PDA agar proses input menjadi lebih cepat.
Proses memasukkan data yang paling umum pada PDA adalah lewat Stylus Pen yang
disertakan bersama PDA tersebut, sehinga kita dapat memasukkan huruf dengan
menuliskannya pada permukaan layar PDA dengan menggunakan software Grafitti.
HP(HandPhone)
dan PDA (Personal Digital Assistants)sudah tak dianggap sebagai barang mewah
lagi . Dari sekian banyak teknologi yang berkembang, salah satunya HP dan PDA
lah yang sudah berkembang pesat dan sudah bermasyarakat bahkan sampai kalangan
menengah kebawah.
HP dan PDA
dapat digunakan untuk berkomunikasi jika sudah terpasang SIM(Subscriber
Identity Module) dari salah satu provider telekomunikasi. MS(mobile station)
dilengkapi dengan sebuah smartcard yang dikenal dengan SIM (Subscriber Identity
Module) yang berisi nomor identitas pelanggan. Dengan memasukkan SIM ke dalam
terminal GSM (handphone), pemakai dapat menerima panggilan, melakukan
panggilan, dan memperoleh layanan yang lain seperti SMS, MMS serta GPRS.
Dari SIM
(Subscriber Identity Module) itu semua data pelanggan akan terinput ke Home
Location Register (HLR) yang merupakan bagian system dari Network Switching
System (NSS). HLR adalah jaringan database tersentral yang menyimpan dan mengatur
semua mobile subscription yang dimiliki operator tertentu.HLR bekerja sebagai
penyimpanan permanen untuk informasi subscription seseorang sampai subscription
itu dibatalkan.
Data SIM
(Subscriber Identity Module) pelanggan bisa kita lacak keberadaan lokasi asal
SIM card bersangkutan dengan menggunakan aplikasi HLR Lookup.
Pada PDA
palm, terdapat device RAM-based “always on”. Hal tersebut merupakan kelebihan
sekaligus kelemahan dari PDA Palm. Karena RAM volatile memerlukan arus yang
konstan. Jadi ketika baterai run down, informasi akan terhapus. Data akan
hilang jika belum dilakukan sinkrinisasi ke desktop. Untuk mengatasi masalah
ini, pembuat PDA menyertakan slot untuk nonvolatile flash memory. Memori
tersebut berguna untuk menyimpan data saat daya dimatikan.
http://arkadiuswellyam.wordpress.com/2013/10/31/tools-pada-mobile-forensik/
http://ardianwidiansyah.blogspot.com/2013/10/mobile-forensik.html
http://dhimazprastyo.blogspot.com/2013/10/bukti-data-mobile-forensik.html
http://arkadiuswellyam.wordpress.com/2013/10/31/tools-pada-mobile-forensik/
http://ardianwidiansyah.blogspot.com/2013/10/mobile-forensik.html
http://dhimazprastyo.blogspot.com/2013/10/bukti-data-mobile-forensik.html
0 komentar:
Posting Komentar